STFI – Mahasiswa Farmasi Pecinta Alam (MAFARPALA) mengadakan pendidikan (Diklatsar) Angkatan ke-VI yang diadakan sejak tanggal 03–04 Februari 2021. Kegiatan ini dilaksanakan di Zoom Meeting, dengan jumlah peserta 16 orang. Materi yang di sampaikan diantaranya Jungle Survival, Navigasi Darat, Botani, dan Zoologi.
Berikut rangkuman materi yang disampaikan oleh kang Bemi Racon:
1. Botani dan Zoologi
A. Botani
Sebuah ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan. Dalam kegiatan dilapangan/di alam bebas tumbuhan bisa sangat berguna untuk kita jika suatu saat kita kehabisan bahan makanan di hutan. Akan tetapi perlu ilmu agar kita tidak keracunan atau salah memilih tumbuhan yang seharusnya tidak kita konsumsi. Dalam hal ini perlu kita pelajari tentang tumbuhan tersebut diantaranya, tumbuhan tersebut sudah dikenal dan bisa dimakan, buah-buahan yang akan dimakan dan belum dikenal sebaiknya dioleskan sedikit dibibir dan tunggu ada/tidaknya reaksi, sebaiknya bagian yang akan dimakan daunnya masih muda (pucuknya), apabila yang akan dimakan bagian daunnya maka sebaiknya tidak bergetah dan berbulu, tumbuan tidak berbau busuk, tumbuhan yang dimakan oleh hewan menyusui (mamalia), tumbuhan tersebut tidak hidup menyendiri (soliter), apabila buahnya yang akan dikonsumsi maka buah tersebut tidak berwarna mencolok dan buah-buahan yang berwarna ungu sebaiknya tidak dimakan karena dikhawatirkan menganduk racun alkaloid.
Selain untuk bahan makanan tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan, tempat perlindungan, sumber air. Bahan untuk menyalakan api, sarana kegiatan memasak dll.
B. Zoologi
Cabang biologi yang mempelajari tentang hewan. Adapun ciri-ciri hewan yang dapat dimakan, diantaranya Mollusca (kerrang-kerangan), annelida (cacing), insecta (serangga), crustacea (udang-udangan), pisces (ikan), amfibia (katak), reptilia (hewan melata), mamalia (hewan menyusui) dan aves (bangsa burung).
2. Jungle Survival
Jungle survival ini bisa diartikan sebagai ilmu untuk bertahan hidup dan lolos dari kondisi tertentu jika kita sedang berada di hutan, gunung atau daerah asing lainnya.
Tindakan awal yang dapat dilakukan Ketika melakukan survival yaitu STOP, S (stop and setting) dimana kita diperlukan istirahat dan tidak membolehkan kita panik, T (Thinking) selalu gunakan akal sehat kita dan usahakan kita tidak boleh kehilangan konsentrasi. O (Observe) mengamati keadaan sekitar, P (Planning and Preparing) buat perencanaan dan persiapan mengenai Tindakan/usaha yang akan kita lakukan.
Usaha yang kita butuhkan dalam jungle survival diantaranya adalah cara membuat tempat perlindungan shelter/bivac, cara mendapatkan air, cara mendapatkan makanan, cara membuat api dan mencari pertolongan team SAR.
3. Navigasi Darat
Navigasi adalah cara menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya ataupun di peta.
Adapun yang dinamakan kordinat peta yaitu kedudukan suatu titik di peta. Secara teori, koordinat merupakan titik pertemuan antara absis dan ordinat. Koordinat ditentukan dengan menggunakan system sumbu, yakni perpotongan antara garis-garis yang tegak lurus satu sama lain.
Pada navigasi diperlukan pengetahuan tentang cara orientasi peta, dimana pertama-tama kita harus menemui tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang mencolok, letakan peta pada medan datar, samakan utara peta dan utara kompas (peta yang diputar) dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang alam yang akan dihadapi, cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekeliling dan temukan tanda-tanda tersebut dalam peta dan lakukan untuk beberapa tanda medan, terakhir ingat tanda-tanda medan itu, bentuknya, tempatnya dimedan sebenarnya maupun di peta dan ingat hal-hal yang khas dari setiap benda medan (sifat-sifat garis kontur).
Daftar Nama Peserta Diklatsar ke-VI
Documentasi Kegiatan:
